Tegas, Muda Tutup Ponpes Usai Terbongkar Kasus Pencabulan Enam Santri

AKSARALOKA.COM, KUBU RAYA-Bupati Kabupaten Kubu Raya Muda Mahendrawan, dengan tegas menutup salah satu pondok pesantren di Kecamatan Sungai Kakap, pasca terbongkarnya enam santri yang menjadi korban pencabulan AZ salah satu oknum guru magang.

Kepada wartawan, Muda Mahendrawan menyatakan, bahwa penutupan ponpes tersebut dilakukan setelah adanya rapat koordinasi pemerintah daerah bersama masyarakat dan pihak pesantren.

“Kami meminta pihak terkait segera memberikan pendampingan terhadap korban dan mendorong penyidik kepolisian memproses tersangka sesuai dengan hukum yang berlaku,” ujar Muda Mahendrawan, Senin 23 Januari 2023.

Menurut Muda Mahendrawan, pesantren itu diperintahkan agar mengosongkan dan menghentikan kegiatannya setelah dilakukan rakor dengan sejumlah pihak.

“Sebenarnya pondok pesantren tersebut belum memiliki izin atau non legal dalam kegiatan belajar-mengajarnya,” ungkap Muda.

“Jika dibiarkan tetap beroperasi, kami khawatir menimbulkan perhatian berbagai pihak sehingga dapat menyulut emosi warga sekitar menjadi anarkis,” sambung Muda.

Sebelumnya diketahui, AZ yang merupakan seorang tenaga pengajar di sebuah tempat belajar mengaji di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya ditangkap atas dugaan pelecehan seksual terhadap enam orang santri yang masih di bawah umur.

“Terduga pelaku AZ telah kita tangkap dan periksa, serta telah ditetapkan sebagai tersangka,” kata Kapolres Kubu Raya AKBP Arief Hidayat kepada wartawan, Jumat (20/1/2023).

Arief menerangkan, pengungkapan kasus ini bermula dari adanya laporan orang tua korban yang mendapat cerita kedua anaknya telah dilecehkan oleh pelaku selama belajar mengaji.

Dalam pengembangan, lanjut Arief, jumlah korban pelecehan mencapai enam orang dan seluruhnya merupakan santri di pondok tersebut dengan modus bujuk rayu.

Atas perbuatannya, tersangka AZ dijerat Pasal 76 Undang-undang tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

“Pengakuan korban, pelecehan telah dilakukan berulangkalu sejam November 2023,” tuntas Arief. (Zrn)

Respon (2)

Komentar ditutup.

error: Content is protected !!