Kasus Penggelapan Pupuk Perusahaan yang Diungkap Polres Landak Masuk Tahap I

AKSARALOKA.COM, LANDAK-Kasus penggelapan pupuk perusahaan perkebunan sawit, berhasil diungkap Polres Landak, beberapa waktu lalu.

Dari total 10 dump truk pupuk non-subsidi yang seharusnya dikirim dari perusahaan distributor ke perusahaan perkebunan sawit di wilayah Sandai, Kabupaten Ketapang, dua dump truk justru dilarikan sopir dan kernet ke wilayah Kabupaten Landak untuk dijual.

“Diangkut dari pelabuhan di Wajok, berangkat menggunakan 10 dump truk, di perjalanan dibelokkan ke Landak dua dump truk,” ujar Kapolres Landak, AKBP I Nyoman Budi Artawan, Kamis (29/2).

Kapolres Landak, AKBP I Nyoman Budi Artawan menjelaskan, pengungkapan kasus ini berawal dari informasi masyarakat yang curiga dengan aktivitas pembongkaran pupuk pada malam hari di perkebunan sawit, di Jalan Raya Ngabang-Sanggau, Dusun Pinyit Desa Jelimpo, Kecamatan Jelimpo.

“Setelah didatangi ternyata si sopir dan yang menurunkan ini bilang sudah ada order. Setelah ditelusuri ternyata DO-nya bukan masuk wilayah Landak, tapi masuk wilayah Sandai,” tambahnya.

Dalam kasus ini ditetapkan empat orang tersangka, yakni berinisial ND, VA, SN dan SD, yang terdiri dari sopir termasuk kernet.

“Terkait tersangka ini merekalah otak-otak pelaku, dalam hal ini si sopir, si kernet, empat ini, yang lain-lain orang yang tidak tahu dan disuruh menurunkan saja,” ujarnya.

Nyoman juga menyebut, kasus penggelapan pupuk ini juga diduga bekerjasama dengan oknum perusahaan perkebunan yang seharunya menerima pupuk.

“Pasti diduga ada pemain-pemainnya, karena ini orang dalam yang bekerjasama juga terkait penggelapan pupuk ini. Mereka orderkan juga diluar siapa yang mau membeli, dengan harga yang sangat-sangat murah dibawah harga standar sehingga menggiurkan pengusaha atau perkebunan yang lain,” jelasnya.

Nyoman juga mengatakan, kasus ini telah diproses dan telah memasuki tahap satu.

Dalam kasus ini turut diamankan barang bukti dua dump truk masing-masing berisi 127 karung dan 163 karung pupuk urea nitrea non-subsidi.