Aksaraloka.com, SINTANG-Anak dan Petugas Panti Asuhan Insan Jemelak mulai terserang penyakit kulit lantaran Panti Asuhan yang terletak di Jalan Sintang-Putusibau, Desa Kebong, Kecamatan Kelam Permai Kabupaten Sintang ini hampir sebulan lamanya terendam banjir.
Aas kondisi tersebut terpaksa sebagian penghuni Panti diungsikan ke tempat keluarga masing-masing.
Sejumlah Petugas Medis dari Puskesmas Kebong, mendatangi Panti asuhan tersebut untuk memberi penanganan medis terhadap petugas dan anak Panti. Hal tersebut di katakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang Edy Harmaini pada media ini Sabtu, (14/9/2024).
“Kita prihatin atas kondisi ini maka saya menugaskan Kesmas Kebong untuk segera melakukan penanganan penyakit. Yang mengalami gatal-gatal dari Panti ada 3 orang yakni anak Panti 2 orang dan pengurus Panti 1 orang menderita penyakit kulit,” kata Edy Harmaini.
Dengan penanganan medis yang dilakukan diharapkan dapat membantu meringankan beban Panti Asuhan.
Sementara Arif Subagyo, pengurus Panti Asuhan Insan Jemelak yang dibawah naungan Yayasan Al-Fath Sintang ini mengaku banjir di kawasan Panti Asuhan terjadi sejak jumat 23 Agustus 2024 lalu dan hampir sebulan hingga saat ini air masih tergenang.
Selama Yayasan Al-Fath Sintang berdiri banjir tak pernah separah ini. Sebelum badan jalan ditinggikan, banjir hanya bertahan paling lama 1×24 jam.
Setelah badan jalan tersebut ditinggikan pada Desember tahun lalu, banjir hingga saat ini tak kunjung surut bahkan kata Arif banjir bulan ini terparah dari sebelumnya, hingga ketinggian 10-70 cm.
Area Terdampak Banjir antara lain: Panti Asuhan Insan Jemelak dan TK Yaa Bunayya Sintang.
“Banjir sempat surut 3 sampai 4 hari, kemudian tanggal 9 September banjir besar lagi, dampaknya aktivitas terhenti, TK pun untuk proses belajar dan mengajar dipindahkan ke tempat gurunya didaratan yang lebih tinggi,” katanya
Dugaan sementara tertutupnya drainase dititik gorong-gorong dimana proyek peningkatan jalan pasca dikerjakan.
Harapannya kepada pemerintah untuk segera memperbaiki gorong-gorong tersebut karena akibat yang ditimbulkan aktivitas yayasan lumpuh total.
Dan kepada pihak medis yang sudah menyempatkan dan menangani penghuni Panti Arif ucapkan terima kasih.
“Terima kasih petugas medis sudah datang dan menangani kesulitan kami memang sudah mulai terkena penyakit kulit yakni atas-gatal dan sebagainya termasuk saya. Untuk TPA/TPQ untuk sementara diliburkan,” ucapnya.