KPAD Pontianak Bantah Remaja yang Ditangkap Polisi di Hotel Terlibat Prostitusi

AKSARALOKA.COM, PONTIANAK – Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Pontianak membantah  remaja yang ditangkap kepolisian di salah satu hotel di Kota Pontianak terlibat prostitusi. Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua KPAD Kota Pontianak, Niyah Nurniyanti pada Jumat 23 Juni 2023 sore.

Menurut Ketua KPAD Kota Pontianak, penangkapan yang dilakukan terhadap 14 remaja di salah satu hotel di wilayah Pontianak Selatar tersebut memang benar. Namun dari  14 remaja yang diamankan tersebut, hanya terdapat empat orang  yang berusia anak.

“Keempat remaja yang masih berusia anak-anak itu, perempuan semuanya. Satu anak perempuan asal Kabupaten Mempawah dan 3 anak perempuan lainnya asal Kota Pontianak,” ungkap Niyah Nurniyanti.

Setelah diamankan Tim PRC Samapta Polda Kalbar, remaja tersebut langsung dibawa ke Mapolda Kalbar menjalani pemeriksaan di Unit PPA Dit Reskrimum.

“Keesokan harinya, kami kembali berkoordinasi, di mana jawaban Polda Kalbar yakni sedang diproses,” kata Niyah.

Niyah mengungkapkan pula, kemudian pada sore harinya pasca satu malam diamankannya 14 remaja tersebut, pihaknya datang kembali ke Polda Kalbar untuk melakukan koordinasi.

“informasi dari unit PPA, keempat anak tersebut sudah dipulangkan ke orangtua masing-masing. Ini menunjukan bahwa narasi anak-anak terlibat prostitusi adalah tidak benar, karena dipulangkan pasca diamankan 1×24 jam,” terang Niyah.

Niyah menerangkan apabila anak-anak tersebut terlibat prostitusi, maka pastinya dilanjutkan ke proses tahap berikutnya.

Selaku Ketua KPAD Kota Pontianak, penting baginya meluruskan atas postingan yang sudah beredar di media sosial dengan narasi anak-anak terlibat prostitusi, pasca ditangkap di salah satu hotel Kota Pontianak, belum lama ini.

Respon (59)

Komentar ditutup.

error: Content is protected !!