PONTIANAK – Beberapa bulan lagi akan memasuki tahun politik, saat ini mulai banyak bermunculan bakal calon legislatif (bacaleg) baik itu yang akan mencalonkan diri ke DPRD Kota, Provinsi, hingga pusat mulai bermunculan.
Per September 2023, di Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) sendiri sudah mulai banyak muncul baliho-baliho caleg yang akan maju menjadi dewan dengan membawa visi misinya.
Tak jarang pula bacaleg millenial yang mencalonkan diri, dan maju dengan berbagai strategi kampanyenya.
Dengan modal minim, caleg millenial ini optimis maju dan akan mewujudkan visi misinya ketika terpilih nantinya.
Seoramg tukang kopi di Pontianak, datang dengan budget minim untuk maju menjadi bacaleg.
Dia adalah Rian Dwi Septiawan (28 tahun), seorang anak muda yang ingin membuat perubahan di bidang usaha.
Pria yang akrab disapa Ibeng ini mengaku hingga saat ini tak ada modal rupiah yang dikeluarkan untuk kampanye, dia maju dalam partai Gelora Indonesia, dapil Pontianak Kota.
Sejauh ini, dia hanya kampanye berkeliling coffeeshop sambil membetulkan alat-alat atau mesin kopi.
“Sejauh ini aku keliling coffeeshop, sekalian benerin mesin kopi. Intinya aku mau nyebarkan semangat positif dalam berusaha, mau nunjukan kalo usaha yang diterapkan anak muda itu bisa berhasil, dan berjalan tanpa modal yang besar,” papar Ibeng, Kamis (12/10/2023).
Ibeng sendiri merupakan seorang barista, merintis coffeeshop, serta kadang-kadang keliling untuk membetulkan mesin kopi yang rusak.
Dia nekat maju menjadi bacaleg karena dia ingin melebarkan sayapnya untuk menggandeng anak muda di Pontianak untuk berwirausaha.
“Aku juga pingin anak muda sekadang harus aware dan nda apatis terhadap politik. Dengan nol rupiah aku juga bisa masuk dan daftar jadi caleg, karena mungkin sejauh ini orang bilang jadi caleg pakai modal besarkan, aku nol rupiah sejauh ini,” terang Ibeng.
Ketika terpilih nantinya, Ibeng akan fokus untuk mengembangkan suatu program yang melibatkan anak muda, khususnya di bidang UMKM atau wirausaha.
Serta wadah, atau fasilitas yang layak untuk mereka.
“Aku juga ada program sama kukerja.id buat menciptakan barista setiap bulannya untuk siap kerja. Sudah banyak juga almuni kukerja yang sudah aku latih dan sekarang jadi barista di Pontianak,” tukasnya.